CG-06

Berjalan dan Berbuah dalam Kasih Karunia




BERJALAN DAN BERBUAH
DALAM KASIH KARUNIA
Sharing FT. 31 Oktober 2013

Lukas 13:6-9
Di ayat ini berbicara tentang bagaimana pertumbuhan Rohani adalah salah satu rencana Tuhan didalam hidup kita yaitu sang tukang kebun memiliki rencana untuk kita bertumbuh dan terus berbuah. Buktinya sang tukang kebun meminta waktu satu tahun lagi supaya dalam satu tahun itu, Dia bisa melakukan berbagai cara agar kita tidak hanya mengalami pertumbuhan secara Rohani tetapi supaya kita juga mengalami buah yang lebat.
 Ayat diatas adalah sebuah perumpamaan dimana  sang pemilik kebun anggur itu adalah Allah pencipta yaitu Allah kita. Kemudian tukang kebun berbicara tentang seorang gembala dan dialkitab Tuhan Yesus dikatakan sebagai gembala yang baik sekalipun Dia itu juga adalah Tuhan, Messias dan pencipta itu sendiri. Dia turun kedunia dan menjadi manusia agar kita dapat meneladani sikap, perbuatan dan segala yang Dia lakukan supaya kita semua tidak hanya mendapatkan keselamatan didalam Dia melainkan bertumbuh dan terus berbuah dan sementara pohon ara itu berbicara tentang kita.

Tuhan Yesus rela mati dikayu salib untuk kita mendapatkan Kasih Karunia keselamatan itu. Oleh sebab itu Firman Tuhan berkata barang siapa yang percaya kepada-Ku Dia tidak akan binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal. Artinya barang siapa yang mau berjalan diatas jembatan yang telah dibangun ini dia akan selamat. Dalam arti setiap orang yang percaya kepadaNya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat-nya dengan memberi diri dibaptis adalah orang orang yang telah dibenarkan oleh Tuhan. Berarti kita dikatakan orang kelahiran baru didalam Kristus karena manusia lama telah ditanggalkan dan kemudian kita lahir kembali didalam kasih Karunia Tuhan.

Kematian Tuhan Yesus dikayu salib itu memberi arti kepada kita bahwa kita itu ikut mati dan mati bersama dengan Dia. Artinya kita sudah mati.
Kelahiran baru dapat diartikan bahwa kita dibangkitkan kembali bersama dengan Tuhan Yesus. Artinya kita memulai perjalanan hidup baru didalam Kristus.

Dalam arti bahwa ini adalah sebuah kesempatan untuk kita bertumbuh dari bayi kemudian anak dan dewasa. Tetapi tidak berhenti sampai disini hanya sampai dewasa saja tetapi Tuhan Yesus menghendaki Buah dari pertumbuhan KITA oleh sebab itu sang kebun Anggur meminta waktu satu tahun supaya kita bisa bertumbuh tujuannya Tuhan menghendaki kita untuk bertumbuh adalah supaya kita dapat berbuah. Jadi pada inti-nya Tuhan menghendaki BUAH bukan pertumbuhan.

Kenapa Tuhan Yesus harus mati dikayu salib karena Gembala tadi sudah mengusahakan membersihkan setiap rumput-rumput disekitar pohon itu dan memberikan pupuk yaitu ketika selama Dia masih didunia segala mujizat dan pekerjaan Allah dilakukan-Nya tetapi tetap masih banyak orang yang tidak mau percaya dan berbuah bahkan orang yang jelas-jelas telah diakui-Nya sebagai Murid seperti Yudas Iskariot, dia  menggantikan Tuhan Yesus dengan uang dinar dan kemudian murid kesayangan Tuhan Yesus Yaitu Petrus menyangkal-Nya sampai 3 kali Tuhan yesus sudah tahu sebelumhya bahwa hal itu akan terjadi dan mau tidak mau pohon itu harus ditebang karena orang yang sangat dekat kepada-Nyapun yang sudah diberi pupuk setiap hari masih bisa menghianati-Nya apalagi orang lain yang tidak terlalu dekat kepada-Nya. Akhirnya Tuhan Yesus memilih untuk pohon itu untuk tetap ditebang sebab tidak mengalami pertumbuhan dan menghasilkan buah. Tetapi karena begitu besar kasih-Nya kepada kita dia menggantikan kita sebagai pohon yang harusnya ditebang, Dia menggantikan kita sebagai orang yang sebenarnya ditentukan untuk binasa kemudian destinasi kita di ubahkan menjadi orang yang diselamatkan dengan memberikan diri sebagai pohon yang ditebang atau sebagai orang yang binasa. Orang binasa adalah orang yang masuk kedalam dunia orang mati.Tetapi Tuhan menujukkan kepada kita kuasanya bahwa Tuhan Yesus adalah benar-benar Allah, sebab setelah tiga hari Tuhan Yesus dikuburkan Tuhan Yesus bangkit kembali dari antara orang mati dan juga Firman Tuhan membuktikan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan lewat setiap perkataan yang disampaikan benar-benar digenapi dan perkataan dan pengetahuan yang disampaikan Tuhan Yesus adalah perkataan yang tidak bisa diselami dengan pikiran manusia.

Dan itu bisa kita kaitkan tentang perumpamaan diatas mengenai pohon ara. Dimana setelah 3 Tahun sang pemilik pohon ara itu pergi melihat dan dia tidak mendapatkan buah dari pohon ara itu. Walaupun Tuhan sudah mengirimkan seorang gembala atau tukang kebun kedunia yaitu anaknya sendiri untuk mengusahakan pohon ara itu berbuah. Kita percaya bahwa tukang kebun selama tiga tahun pasti sudah melakukan berbagai macam cara termasuk memberikan pupuk tetapi tidak berbuah juga. Sehingga karena tidak ada cara lain Tuhan memilih pohon ara itu ditebang dengan memberikan dirinya sebagai pohon yang ditebang.

Sehingga setelah pohon itu ditebang maka pohon tersebut memiliki buah dan kita adalah salah satu bukti buah yang dihasilkan oleh Kasih Karunia Tuhan.

Sekarang berbicara tentang waktu yang satu tahun didalam perumpamaan itu berbicara tentang waktu kasih karunia Tuhan setelah kita menerima keselamatan lewat salib yang dijalankan Tuhan Yesus. Satu tahun berbicara tentang waktunya Tuhan bukan waktunya kita lagi, Waktu kita sudah habis yaitu 3 tahun tinggal waktu kasih karunia Tuhan. 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) tahun didalam alkitab tidak berbicara tentang 1(satu) tahun dan 3 (tiga) tahun kita didunia tetapi ini perumpamaan supaya kita lebih memahami.

Tukang Kebun itu berkata “ kasih waktu satu tahun lagi Aku akan memberikan pupuk dan membersihkan rumput disekitarnya “ tadi kita berbicara bahwa selama tiga tahun pasti sang kebun anggur pasti sudah memberikan pupuk dan membersihkan rumput sekitarnya karena sang kebun anggur sangat sayang kepada pohon ara itu buktinya dia sayang sama pohon Ara itu yaitu Dia tidak mau Pohon itu ditebang. Kalau sang kebun Anggur itu berkata demikian “ Saya akan membersihkan rumput dan memberikan pupuk” itu berbicara seakan akan jangan mereka yang tebang tapi biarkan Saya yang akan menggantikan mereka tetapi berikan mereka kesempatan satu tahun lagi pasti mereka akan bertumbuh dan berbuah tetapi kalau tidak berbuah juga baru ditebang. Sebab kalau Nyawanya sudah diserahkan kepada kita tetapi tetap juga kita tidak bertumbuh apalagi berbuah maka Pemilik Anggur akan menebang pohon ara karena tidak mungkin Tuhan Yesus disalibkan lagi keduakalinya.

Sekarang ini kita sedang hidup dalam waktu satu tahun yaitu waktu Kasih Karunia Tuhan. Satu tahun berbicara tentang kemurahan Tuhan, satu tahun berbicara masa-masa sebelum Tuhan Yesus datang kedua kalinya. Satu tahun berbicara waktu yang saat ini kita jalankan.
Kita telah diselamatkan tetapi pemilik anggur itu tetap menghendaki buah bukan hanya pertumbuhan. Firman Tuhan berkata “barang siapa percaya kepada-Ku dia tidak akan binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal” dan itulah adalah benar adanya. Percaya disini berbicara tentang mengikuti teladan-Ku ibaratnya kalau kamu percaya maka ikuti teladan-Ku dan mau memikul salibnya sendiri. Artinya kita memiliki bukti kepercayaan kita kepada Tuhan bukan hanya sekedar berkata percaya tetapi harus ada bukti bahwa kita itu percaya lewat meneladi dan mengikuti Tuhan yang kita percayai, Amen. Tidak mungkin mengatakan Aku percaya kepada si A tetapi dia menyerahkan hatinya kepada si B. tetapi sebaliknya ketika kita percaya kepada si A maka hati kita akan serahkan ke pada si A juga bukan kepada yang lain. Jadi benar kalau Friman Tuhan berkata tidak mungkin ada dua Allah.

Oleh sebab itu Tuhan menghendaki buah atau kata lain Bukti kita itu kita percaya kepadanya yaitu lewat apa yang keluar dari diri kita setiap hari “ buah-buah perbuatan”.

Berbicara tentang salibnya dapat diibaratkan dimana hubungan yang rusak antara manusia dan Allah telah disambung kembali Tuhan Yesus “Menjembatani” dan saat ini kita sedang berjalan diatas jembatan itu. Kalau kita berjalan cepat maka sudahlah pasti kita akan sampai cepat, kalau kita berjalan lambat maka kemungkinan sampai kemungkinan terlambat.

Sang pemilik Anggur akan berkata untuk apa pohon ini tumbuh dengan lebat kalau tidak menghasilkan buah lebih baik ditebang saja. Sekali pesan Tuhan lewat Firman ini adalah berbuah.

Saya percaya setiap orang yang bertumbuh didalam Kristus pasti akan berbuah sebab selama dalam proses pertumbuhan kita Tuhan selalu menyertai yaitu “Immanuel” dan Tuhan juga berfirman bahwa orang benar dia tidak akan pernah tinggalkan. Itu adalah jaminan Tuhan dalam hidup kita. Masalahnya apakah kita akan tekun melewati jembatan yang telah dipasang ? didalam melewati jembatan sudahlah tentu pasti ada tantangannya “ Capek, Lelah, kena angin kenjang, kena goncangan.



Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kita menjalani kelahiran baru kita menuju kekedewasaan dengan cara dewasa didalam Rohani “Kristus” atau dewasa didalam kedagingan “dunia”..?

Tetapi saya sangat percaya bahwa kita semua disini menjalani kedewasaan kita dengan cara dewasa didalam Rohani yaitu didalam Kristus sebab kalau tidak kita tidak akan ada disini saat ini. Kita dikatakan bertumbuh karena kita sadar petingnya untuk beribadah seperti ikut Connectgroup, Ibadah Raya dan acara – acara rohani lainnya dibandingkan sebelum mengenal Kristus dimana kita lebih memilih dirumah, jalan-jalan, nonton bioskop, lebih memilih dengan agendanya sendiri seperti olahraga, lebih suka mengorbankan waktu ibadahnya dari pada pergi olah raga, jalan –jalan, nonton bioskop dll dari pada kegereja berarti disini sudah kelihatan perbedaan tetapi masih dikatakan kelihatan sedikit atau bertumbuh tetapi belum bertumbuh sekali.
Diibaratkan sebuah pohon yang sudah ditebang kemudian muncul akar yang baru dan mulai kelihatan daunnnya tetapi daunnya masih kecil atau masih sangat muda sekali dan biasanya daun muda ini masih bisa dimakan oleh ulat-ulat. Bagaimana supaya kita semakin bertumbuh ? saya rasa kita semua sudah tahu tinggal kita bagaimana apakah kita mau jalankan atau tidak.
Kita tidak akan bisa langsung menghasilkan buah kalau tidak didahului dengan pertumbuhan dulu.

Kasih Karunia yang akan kita sharingkan disini ada dua macam yaitu Kasih Karunia Keselamatan dan Kasih Karunia waktu.
1.     Kasih Karunia Keselamatan berbicara kepada semua orang yang telah menerima kesempatan untuk diselamatkan secara cuma-cuma tanpa bayar harga. Hanya dengan modal percaya dan mau berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Tuhan selanjutnya mereka memiliki tanggung jawab sendiri untuk menjagain hadiah keselamatan yang diberikan oleh Tuhan sebab mereka masih menjalankan hidup didunia.
Dapat diibaratkan Kasih Karunia keselamatan ini adalah sebuah jembatan yang telah dibangun oleh Tuhan Yesus supaya kita dapat berjalan dan berhubungan dengan Allah Bapa disurga. Namun kembali lagi kepada diri kita. Apakah kita setelah menerima Tuhan Yesus akan melihat kebelakang dan kemudian kembali lagi ? Atau kita hanya akan diam dan berhenti dijembatan yang telah dibangun ? sekali lagi Tuhan menghendaki buah kita.
ataukah mungkin kita akan memilih jalan lain ? Malam ini kita hanya diingatkan bahwa Tuhan Yesus sudah membukakan jalan dan menyucikan kita sehingga kita layak untuk dekat kepada Bapa tinggal kita bagaimana melangkahnya dan menjalankannya.

2.     Kasih Karunia Waktu berbicara tentang waktu yang diberikan oleh Tuhan bagi orang yang telah menerima keselamatan atau telah dilayakkan untuk berjalan diatas jembatan tetapi belum berbuah “ Jatuh bangun” seakan-akan Tuhan menyuruh kita ayo bangkit dan cepat kamu pasti bisa…!
Ini juga juga berbicara kepada seluruh umat manusia yang sama sekali belum menerima Tuhan Yesus sekalipun mereka sudah mendengar berita tentang-Nya.Saat ini kita sedang hidup dan berjalan dalam kasih karunia Tuhan
Kasih Karunia waktu ini tidak ada satu orangpun yang tau kapan habisnya dan kapan jembatan yang menghubungkan kita dengan Bapa akan diangkat.

3 tahun yang dibicarakan diayat diatas berbicara tentang waktunya kita yang seharusnya sudah tumbuh dan berbuah tetapi ternyata didapatin pohon ara itu masih belum bertumbuh dan berbuah.

Pohon ara yang ditebang itu berbicara kepada seluruh umat manusia
Umat manusia disini berbicara tentang 2 macam yaitu,
  1. Orang yang telah lama ikut Kristus tetapi setelah 3 tahun ternyata masih belum bertumbuh apalagi berbuah dan kemudian diberikan waktu satu tahun lagi memberikan jalan jembatan itu kepadanya tetapi orang itu didapati hanya sampai mengalami pertumbuhan tetapi tidak menghasilkan buah.
  2. Umat manusia kepada setiap orang yang masih belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadi. Mereka iibaratkan seperti saat Tuhan Yesus didunia melakukan berbagai mujizat dan mereka mendengarkan hal itu tetapi tetap tidak percaya. Sekalipun mereka tau bahwa ada jembatan yang telah dibangun kenapa kita tidak lewat disini saja. Kebanyakan mereka tidak mau lewat disini karena merasa jalan itu sangat sempit. Sebenarnya bukan jalannya yang sempit tetapi karena pikiran mereka yang sempit dan masih terbatas.


Markus 11:12-13
Daun lebat berbicara tentang orang yang kelihatan-Nya sangat bertumbuh didalam rohani tetapi dia tidak menghasilkan buah tetapi yang Tuhan dapatin hanyalah daun yang lebat.
Pergi kepohon itu, ini artinya berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus dimana waktu Kasih karunia yang diberikan yaitu satu tahun sudah habis tetapi dia mendapati hanya pertumbuhan tidak ada buahnya.
Belum musim berbuah berbicara kepada semua orang yang sudah mendengarkan Tuhan Yesus bahkan sering kegereja tetapi mereka terlambat memberi diri untuk diselamatkan dia masih belum bertobat, atau ikut tuhan setengah setengah atau kata lain masih suam suam kuku.
Belum musim berbuah juga berbicara dimana pada saat kedatangan Tuhan Yesus/Jembatan itu diangkat tetapi mereka yang sudah tumbuh tetapi lambat berjalan atau berbuah mereka akan ditinggalkan.
Firman ini memberi pesan kepada kita bahwa kita harus cepat menjangkau jiwa sebanyak mungkin tetapi jangan lupa untuk terus berjalan cepat kepada Bapa artinya yang bisa kita bawa kepada Tuhan kita akan Bawa tetapi kalau orang yang tertinggal jauh kebelakang jangan engkau melangkah mundur dalam arti kalau kita sudah melakukan bagian kita tetapi mereka tetap tidak mau melangkah jangan memaksakan diri biarkan kuasa Tuhan yang bekerja atau mungkin melalui orang lain yang akan melewati mereka yang membangkitkan mereka. kalau tidak kita akan ikut tertinggal ketika Tuhan Yesus datang atau jembatan itu diangkat kita tertinggal bersama dengan mereka dan terus kita berkata Tuhan bukankah aku ini sedang melayani dan membangkitkan dan membawa orang kepada-Mu tetapi kenapa Engkau tinggalkan Aku ? Tuhan Yesus berkata Engkau tahu bahwa waktu ini sangat singkat tetapi engkau masih terus sibukkan diri kepada orang yang tidak mau berjalan bersama-Ku.

ingat kita harus mengerjakan keselamatan kita yaitu harus terus maju tetapi setiap orang yang engkau lewati di jembatan itu jatuh sebisa mungkin engkau angkat mereka. Ingat banyak orang yang bertumbuh tetapi di kutuk karena lambat berbuah pada hal belum saatnya berbuah.Karena saat ini kita sedang berjalan dimasa satu tahun masa satu tahun yang Tuhan kehendaki adalah bertumbuh dan terus berbuahi.

Kemudian ayat ke 14. Itu berbicara tentang hukuman atau kutukan bahwa Setiap orang yang belum berbuah sekalipun sudah tumbuh tetap tidak layak untuk masuk kekerajaan Surga.

Ditebang=>Tumbuh=>Menghasilkan akar=>Daun=>Berbuah=>Dituai
Disalibkan=>Penghubung/Jembatan=>Berjalan=>Bertumbuh=>Berbuah=>Diselamatkan

JESUS BE THE CENTER IN CG-06

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting