CG-06

Siapakah Aku ?



Siapakah Aku ?
Sharing FT : 17 Oktober 2013

Aku adalah Anak Allah.

·         Mari katakan Aku adalah Anak Allah Yohanes  1:12
Sebagai anak Allah kita harus mengetahui terlebih dahulu sifat anak seperti apa sehingga kita akan lebih mudah masuk dan mengerti anak Allah itu seperti apa ?
1.       Anak-Anak itu sifatnya pertama pasti ceroboh
2.       Anak itu sifatnya suka-suka, mau nangis, mau marah, mau ketawa  dalam arti suka-suka gue donk” jadi kalau ada yang masih bilang suka suka gue donk. Itu berarti belum dewasa.
3.       Anak itu juga orangnya lucu bisa buat orang ketawa, bisa menghibur orang tuanya dan juga bisa buat marah orang tuanya.
4.       Sifat anak-anak juga ada yang bisa menghargai dan nuruti nasihat orang tua dan ada juga yang tidak nurut. Tetapi didalam Tuhan anak-anak Tuhan semuanya nurut ya.
5.       Anak-Anak Allah belum bisa diberikan satu tanggung jawab karena dia sendiri mesti harus dimonitor terus oleh Bapanya.
Apakah yabng harus dilakukan sebagai anak-anak Allah ?
Didalam ayat diatas sangat jelas bahwa kita disebut sebagai anak-anak Allah apaibila
1.       Kita telah percaya, beriman dan telah menerima Allah sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Sangat simple ya untuk menjadi Anak Tuhan karena memang kita adalah ciptaannya dan sejak kita dilahirkan sebenarnya kita sudah ditentukan menjadi Anak Allah. Tetapi kenapa masih ada orang diluar sana yang belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Karena
§  Mereka kurangnya pengenalan Akan Allah mereka.
§  Allah itu tidak memaksa untuk harus mengikuti dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat Pribadi
§  Tuhan itu memiliki waktu tersendiri untuk membuat anak-anak berbalik kepada Bapa.
§  Tuhan itu memakai anda dan saya untuk menjangkau mereka dengan mengandalkan hikmat dari Tuhan.
2.       Kita sebagai anak Allah harus setia, baik beribadah, CG, ataupun saat saat teduh / berdoa sendiri dengan Tuhan karena Sebagai Anak pasti harus membutuh komunikasi yang berkesinambungan dengan Bapaknya. Supaya kita semakin dewasa.
3.       Kita harus menghindari yang namanya keduniawian seperti merokok, minum-minuman, sex bebas, dan lain sebagainya “ Yakobus 4:4’’ 1 yohanes 3:8, Keduniawian juga termasuk kedagingan kita, kebiasaan buruk sebelum kita mengenal Allah harus ditinggalkan sehingga sebagai Anak, hari demi hari kita akan serupa dengan karakter Allah “ Roma 9:8 “
4.       Roh kita dan Roh Allah harus memiliki hubungan yang intim artinya kita telah menerima dan memiliki Roh kudus yaitu Roh Allah itu sendiri. Roma 8:16 
5.       Selalu melakukan yang benar dihadapan Allah dan juga mengasihi saudaranya itu adalah salah satu tanda sebagai Anak Allah 1 Yohanes 3:10.
Mengasihi disini tidak hanya berbicara tentang pemberian, juga tidak berbicara tentang bersimpati kepada sesame kita melainkan empati. Kasih juga berbicara tentang saling menasihati satu sama lain, menegur bila salah artinya saling mengingatkan. Firman Tuhan berkata Aku akan mengahajar orang yang Ku kasihi. Menghajar dalam hal ini bukan memukul, bukan melukai tetapi mendindik, mengarahkan, membuat mandiri sendiri dan lain lain.

Dalam Firman Hari ini Tuhan Yesus menghendaki kita semua untuk menjadi lebih dari pada sekedar anak yaitu menjadi dewasa Rohani sehingga kita bisa dipercayakan suatu tanggung jawab. Kalau didalam rumah seorang Bapa Apabila melihat anaknya sudah dewasa maka seorang Bapa kepada Anak tersebut sudah bisa mempercayakan untuk memegang kunci rumah, kemudian meningkat lagi dipercayakan memegang kartu Kredit atau mobil, kemudian kalau Bapanya adalah seorang pengusaha maka Ayahnya sudah bisa mempercayakan perusahaan tersebut kepada anak-Nya untuk diusahakan. Tetapi kalau Seorang Ayah melihat Anaknya belum dewasa maka Ayah tersebut belum bisa percayakan apapun kepada anak tersebut walaupun secara jasmani dia sudah besar. Maka posisi kita walupun kita sebagai Ahli Waris kita tidak ada bedanya dengan seorang hamba. Artinya seorang hamba masih harus diawasi terus, dijagain terus karena belum dewasa walaupun dia sebenarnya ahli waris didalam keluarga tersebut.

Nah setelah kita dewasa apasih yang akan Tuhan percayakan kepada kita ?
Didalam keluarga terdapat sepasang orang tua dan beberapa anak-anak. Didalam keluarga itu taruhlah ada 6 orang anak 2 wanita dan 4 laki-laki. Tetapi dihadapan Tuhan laki-laki dan peremppuan itu sama sama ahli waris.
Ketika orang tuanya melihat anak-anaknya mereka sedang berpikir dan merenungkan tentang masa depan anak-anaknya nanti seperti apa. Lalu Orang tua ini berkata kita sekolahkan mereka. Maka anak – Anak ini disekolahkan . Setelah tamat mereka menemukan talenta mereka masing –masing, mereka menemukan panggilan mereka masing masing : ada yang menjadi dokter, polisi, admin, President, ada yang menjadi hamba yaitu yang meneruskan pekerjaan orang tuanya dan lain lain .

Didalam Tuhan juga berlaku hal yang hampir sama ketika kita sudah dewasa kita akan mendapatkan panggilan masing – masing dan Tuhan akan percayakan kunci rumah itu untuk kita pegang atau lakukan. Diantaranya yang terpanggil sebagai :

1.       Hamba Tuhan 
Katakan Aku adalah Hamba Tuhan
Hamba Tuhan tidak sama dengan hamba Dunia. Hamba dunia adalah seseorang yang bekerja kepada tuannya dengan mengikuti peraturan yang berlaku diperuhaan tersebut. Dimana anda bekerja seperti dibawah hukum taurat kalau salah gua bisa dimarahin, kalau telat upahku bisa dipotong atau mungkin dipecat.

Kalau hamba Tuhan adalah Hamba yang meneruskan pekerjaan Bapanya. Pekerjaan yang dikerjakan sangat mulia dan dan tidak berada dalam hukum atau suatu peraturan yang memaksa sebab untuk panggilan menjadi hamba Tuhan sistemnya kerelaan dalam arti kalau mau ambil silahkan dan kalau tidak juga tidak dipaksakan.

Hamba Tuhan juga berbicara tentang kerendahan hati artinya sekalipun dia tahu bahwa kita adalah Anak Allah, ahli waris, kita sebagai Anak harus  memposisikan diri kita sebagai hamba Walaupun Tuhan mengatakan Aku tidak memanggil kamu lagi sebagai Hamba melainkan sahabat. Hamba disini berbicara tentang menghargai, menghormati, menerima dan tidak memaksakan kehendak sendiri, tidak menolak permintaan Bapa disurga.
Contoh sebagai hamba yang dipakai Tuhan adalah Maria dan Yusuf Lukas 1:28-38
Maria bersedia menerima tanggung jawab yang diberikan oleh Tuhan yaitu untuk melahirkan Anak terang, Tuhan dan Juruselamat kita Yaitu Yesus Kristus. Kalau kita lihat maria adalah seorang perawan dalam arti kudus. Kudus disini berbicara jauh dari kebiasaan dunia, tidak malas, pekerja keras, memiliki gairah dan lain sebagainya. Kita focus kepada maria pada ayat ini Maria merendahkan diri dan mengatakan saya sebagai hamba baiklah jadi kepadaku seperti apa yang Engkau kehendaki. Apakah maria dengan segampang itu menerima permintaan Tuhan. Tentunya tidak sebagai manusia dia pasti berpikir tentang rasa malu, tidak punya suami dan kemudian maria mungkin belum mau memiliki suami demikian juga yusuf.  Tetapi apa yang membuat mereka mau mengikuti kemauan Tuhan, Apakah Tuhan memaksa ? tentunya tidak…! Yang membuat mereka mau adalah :
§  Mereka pertama mengenal bahwa yang berbicara kepada mereka adalah Allah sendiri lewat maikat Tuhan
§  Mereka sadar dan mengerti tujuan dari tanggung jawab yang mereka ambil adalah untuk membawa terang bagi Dunia.
§  Dan lain lain.

Ciri-Ciri seorang hamba pada umumnya adalah
§  Murah senyum
§  Ceriah
§  Tidak memaksakan kehendak sendiri
§  Tetap melayani tidak peduli bagaimanapun keadaannya, atau tidak peduli sesuai keinginannya atau tidak dalam arti taat terhadap apa yang tuhan gerakkan dalam hatinya. ( Pekerja keras )
§  Tidak sombong dalam arti seorang hamba tidak akan merasa diri begitu berjasa terhadap majikannya. Sekalipun dia telah mengerjakan pekerjaan yang besar dengan hasil yang luarbiasa.
§  Mudah mengasihi dan peduli terhadap orang lain “ Mengasihi tadi sudah dijelaskan diatas ya, kalau peduli adalah sekedar empati bukan simpati.

2.  Aku adalah Prajurit Kristus  2 Timotius 2:3-4
            Prajurit itu adalah orang terpilih dan terlatih kemudian dipanggil untuk menjadi Prajurit dan seorang Prajurit memiliki teman Prajurit lainnya dengan satu orang komandan. Dalam Arti Prajurit adalah pasukan perang yang memiliki team tersendiri dalam arti tidak bisa berperang sendiri tanpa team atau perintah komandan.

Ciri-Ciri seorang Prajurit antara lain
§  Orangnya gagah berani
§  Seorang prajurit selalu menggunakan perlengkapan senjata Allah efesus 6:11-13
§  Seorang prajurit jarang bangat untuk tersenyum karena mereka terlatih untuk berperang dan mereka sangat berhati hati terhadap siapapun.

Hal- hal yang harus dilakukan oleh seorang prajurit antara lain :
§  Harus belajar untuk peka mendengar suara komandan “ Fokus kepada Tuhan” 2 timotius 2:4”
§  Seorang prajurit diharuskan untuk sering berlatih untuk mengalahkan musuh. Tadi musuh Allah adalah Dunia 2 Timotius 2:3
Ikut menderita artinya kita diharuskan untuk sering berlatih dan latihan seorang prajurit itu lumayan berat dan tidak semua orang bisa lakukan kalau tidak ada kemauan. Menderita juga bisa berbicara tentang rela untuk malu, rela untuk diolok-olokan demi untuk memberitakan Injil. Dan hal ini teladan kita adalah Tuhan Yesus. Komandan kita sudah dan telah melewati semuanya itu.
2 Timotius 2:9
§  Seorang pemimpin harus memiliki kesatuan hati
§  Seorang prajurit harus disiplin 2 Timotius 2:5
§  Seorang Prajurit harus berani 2 Timotius 1:7


3.  Aku adalah Sahabat Allah Yohanes 15:15
 Allah memanggil kita sebagai sahabat bukan sebagai sebagai hamba lagi. Artinya Tuhan telah memanggil kita dengan panggilan sangat dekat sebagai sahabatNya. Bukan Hamba, Bukan Anak, Bukan Prajurit, Dia mengakui kita sebagai sahabatnya. Wow…
Apakah kita terkejut. Coba bayangkan kalau seorang Bapa memanggil dan memperlakukan anaknya sebagai sahabatnya. Pasti kita kita sebagai anak senang bangat kenapa ibaratnya kita itu dianggap sudah sangat dewasa dan tidak perlu disuruh kesana kemari. Ibarat nya seorang bapa sangat menghargai anak-Nya dalam arti Seorang Bapa kalau berbicara kepada anak-Nya tidak lagi menggunakan bahasa dengan cara ngomong sama Anak-anak tetapi menggunakan bahasa seperti ngomong sama sahabat-Nya sendiri. Dalam arti bahasa dan kata-kata yang dipakai disesuaikan tidak asal berbicara.

Ciri-Ciri dan perbedaan seorang sahabat Manusia dan sahabat Allah :
§  Mau bersahabat setelah kita mengenal satu sama lain “ Manusia “
§  Tuhan sudah mengenal kita dengan baik hanya kita yang perlu mengenal Allah kita terlebih dahulu
§  Seorang sahabat harus menjaga sahabatnya. Contoh menjaga nama baik sahabatnya, menjaga perasaan satu sama lain maksudnya tidak saling menyerang/melukai.
§  Bersahabat dengan Allah Dia yang akan tetap menjagain kita “ Emmanuel” walaupun sering kali kita kepingin keluar dari penjagaan-Nya dengan cara memilih jalan lain
§  Seorang sahabat harus saling setia dan sama-sama tidak bosan mendengarkan keluh –kesah satu sama lain justru sebaliknya mereka akan sangat senang apabila seorang sahabat saling berbagi satu sama lain” Manusia”
§  Tuhan yang setia mendengarkan kita, dia mengerti bahasa tangisan dan air mata sekalipun kita saat senang kadang melupakan-Nya dan kadang tidak mendengarkan suaraNya lewat FT.
§  Seorang sahabat ada timbal baliknya dalam artinnya saling meresponi, saling menghargai, Saling menjagain. “ Manusia”
§  Sahabat dengan Tuhan dia hanya menghendaki kita mengerti apa yang dia maksud terlebih dahulu, menjadi dewasa dan tetap membangun hubungan dengan pujian dan mazmur kepada-Nya.
§  Seorang sahabat masih banyak kebingunan apa yang harus dilakukan terkadang motivasi bersahabat bisa salah.
§  Bersahabat dengan Allah adalah orang – orang sudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan karena dia telah mendengar-Nya langsung. yohanes 15:15c
§  Seorang sahabat memiliki peran dan tanggung jawab sendiri yang sangat terbatas “ Manusia”
§  Seorang sahabat Allah Dia tidak terbatas, Dia yang akan menjagain kita dalam keadaan apapun bahkan nyawanya bisa diberikan-Nya untuk kita.
§  Seorang sahabat terkadang kita dituntut untuk harus ini dan itu dan kadang sahabat memberikan masukan bisa salah
§  Bersahabat dengan Allah juga memberikan kita kebebasan tetapi apapun masukan dan arahan sudah pasti benar
§  Seorang sahabat dapat dipercaya tetapi kadang bisa mengecewakan
§  Bersahabat dengan Allah pasti tidak mengecewakan hanya anda harus percaya dan yakin dan menerima Dia sebagai sahabat terlebih dahulu setelah itu ada beberapa persyaratan yang harus kita ikuti. Jadi bersahabat dengan Allah tidak gampang

Cara untuk menjadi sahabat Allah :
1.       Yakobus 4:8>>> kita harus membangun hubungan dengan Allah lewat doa, pujian dan Kita harus menjauhkan namanya dosa dan hal hal yang jahat dan kita harus terus mengejar kekudusan Roma 8:6-8
2.       Kita harus terus mengejar kebenaran yaitu Firman Allah
3.       Kita harus setia dan tidak mendua hati yakobus 1:8
4.       Kita harus memiliki visi dan misi yang sama seperti visi dan misinya Tuhan yaitu Dia menghendaki supaya semua orang diselamatkan sehati, sejalan dengan Allah.
5.       Kita harus percaya kepada sahabat kita yakobus 2:23








JESUS BLESSING & LOVE OUR CONNECTGROUP

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting